Makalah Elemen Mesin 1 (Kerusakan Mur dan Baut)
MAKALAH ELEMEN MESIN 1
KERUSAKAN MUR DAN BAUT
Di Susun Oleh :
Nama : Bayu Hendro
Saputro
NIM : 121031106
Kelas : C
JURUSAN
TEKNIK MESIN
INSTITUT
SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Penggunaan
baut dan mur sangat banyak digunakan,sebab fungsi dari baut adalah sebagai alat
penyambungatau pengikat komponen yang satu dengan yang lainnya,agar menjadi
satu kesatuan yang kokoh dan terbentuksesuai dengan keinginan perancangnya.
Teknikpenyambungan dengan menggunakan baut dan murrelatif lebih aman, karena
lebih mudah dipasang dandibongkar kembali apabila diperlukan untuk
melakukanhal-hal seperti perawatan, perbaikandan lain-lain.Pemilihan baut-mur
sebagai alat pengikat dalamindustri transportasi, misalnya pacta kapallaut,
mobilataupun pesawat terbang, harus dilakukan secara cermatdan seksama untuk
mendapatkan mutu atau kekuatanbaut yang sesuai dengan konstruksi yang
akandisambung. Pemilihan ini tentunya hams dilandasidengan pengujian dan
penelitian agar didapatkan basilyang optimal. Akan tetapi teknik penyambungan
denganbaut walaupun telah melalui pengujian dan penelitian,penurunan kekuatan
tetap saja terjadi pacta bagian yangdisambung temtama pada daerah lubang dan bagian
ulir dan baut, hal ini disebabkan karena ulir baut mempakanbentuk takikan yang
dapat memperlemah konstruksi.
Selain
itu dalam pembuatan baut, cacat mikro jarangterdeteksi walaupun telah menggunakan
alat uji tanpamemsak.Pada penelitian ini dianalisis kemsakan bautpengikat yang
terjadi pada meja putar alat transportasipemindah barang atau kendaraan alat
angkat jenis CraneDrott Cruz Baut yang digunakan untukmengikat meja putar
tersebut berjumlah 36 buah denganukuranM 24 x 70 dankelas mutu (grade) 12.9. Kemsakanterjadi
ketika alat angkat ini digunakan untukmemindahkan suatu barang seberat 20 ton
tiba-tibaterjatuh dan sejumlah baut pengikat lepas, ada yang putus,ada ulimya
dol dan adajuga yang bengkok. Pada hat alatangkat ini baru berumur sekitar 2
tahun atau sekitar6000 jam operasi sebelum kerusakan ini terjadi.
Baut
dan mur sepertinya hanya sekadar benda berulir. Di balik rupanya, ternyata
menyimpan beragam fakta dan cerita yang harus dikenali. Salah aplikasi bisa
timbul masalah saat berkendara.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Pengertian dan Macam - Macam Baut (Bolts)
dan Mur (Nuts).
2.
Bagaimanakah Terjadinya
Kerusakan pada mur dan baut
C.
Tujuan
Dan Manfaat
1.
Untuk mengetahui penjelaskan dan Macam - Macam Baut (Bolts) dan Mur (Nuts).
2.
Untuk mengetahui Terjadinya
Kerusakan BautPada Sistem Transportasi Alat Angkat
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Definisi
Mur dan Baut merupakan alat
pengikat yang sangat penting. Untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan pada
mesin, sebab fungsi dari mur & baut adalah sebagai alat penyambung atau
pengikat komponen yang satu dengan yang lainnya, agar menjadi satu kesatuan
yang kokoh dan terbentuk sesuai dengan keinginan perancangnya. Teknik
penyambungan dengan menggunakan baut dan mur relatif lebih aman, karena lebih
mudah dipasang dan dibongkar kembali apabila diperlukan untuk melakukan hal-hal
seperti perawatan, perbaikandan lain-lain.
Pemilihan Mur dan Baut sebagai alat pengikat harus dilakukan dengan
seksama untuk mendapatkan ukuran yang sesuai.Untuk menentukan ukuran Mur dan
baut, berbagai faktor harus diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada
baut, syarat kerja, kekuatan bahan, kelas ketelitian dan lain sebagainya.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Dan Macam -
Macam Baut (Bolts) Dan Mur (Nuts)
1.
Baut
Baut digunakan secara luas dalam industri kendaraan
bermotor. Pada kendaraan bermotor terdapat banyak sekali komponen yang dibuat
secara terpisah, kemudian disatukan menggunakan baut dan mur agar memudahkan
dilakukan pelepasan kembali saat diperlukan, misalnya untuk melakukan pekerjaan
perbaikan atau penggantian komponen. Baut biasanya digunakan berpasangan dengan
mur. Bagian batang baut yang berulir dimaksudkan untuk menepatkan dengan celah
lubang mur.
Untuk mengurangi efek gesekan antara kepala baut dengan
benda kerja dapat ditambahkan ring/washer di antara kepala baut dan permukaan
benda kerja. Washer berbentuk spiral dapat digunakan pada baut untuk membantu
mencegah kekuatan sambungan berkurang yang disebabkan baut mengendor akibat
getaran.
Konstruksi baut terdiri atas batang berbentuk silinder yang
memiliki kepala pada salah satu ujungnya, dan terdapat alur di sepanjang
(ataupun hanya di bagian ujung) batang silinder tersebut. Baut terbuat dari
bahan baja lunak, baja paduan, baja tahan karat ataupun kuningan. Dapat pula
baut dibuat dari bahan logam atau paduan logam lainnya untuk keperluankeperluan
khusus.
Bentuk kepala baut yang umum digunakan adalah :
a. segi enam (hexagon head)
Kepala baut berbentuk segi enam
merupakan bentuk yang paling banyak digunakan.
b. segi empat (square head).
Baut dengan kepala berbentuk segi
empat pada umumnya digunakan untuk industri berat dan pekerjaan konstruksi.
Berbagai
jenis baut yang umum terdapat di pasaran adalah sebagai berikut :
1) Carriage bolts
Atau juga disebut plow bolts banyak digunakan pada kayu. Bagian
kepala carriage bolts berbentuk kubah dan pada bagian leher baut berbentuk
empat persegi. Pada saat baut dikencangkan, konstruksi leher baut yang
berbentuk empat persegi tersebut akan menekan masuk ke dalam kayu sehingga
menghasilkan ikatan yang sangat kuat.
Carriage bolts dibuat dari berbagai bahan logam dan terdapat berbagai ukuran yang memungkinkan penggunaannya dalam berbagai pekerjaan.
Carriage bolts dibuat dari berbagai bahan logam dan terdapat berbagai ukuran yang memungkinkan penggunaannya dalam berbagai pekerjaan.
2) Flangebolts
Merupakan
jenis baut yang pada bagian bawah kepala bautnya terdapat bubungan (flens).
Flens yang terdapat pada bagian bawah kepala baut didesain untuk memberikan
kekuatan baut seperti halnya bila menggunakan washer. Dengan kelebihannya
tersebut maka penggunaan flange bolts akan memudahkan mempercepat selesainya
pekerjaan.
3) Hexbolts
Merupakan baut yang sangat umum digunakan pada pekerjaan konstruksi maupun perbaikan. Ciri umum dari hex bolts adalah bagian kepala baut berbentuk segi enam (hexagonal). Hex bolts dibuat dari berbagai jenis bahan, dan setiap bahan memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda. Cara terbaik yang dapat dilakukan dalam memilih hex bolts yang akan digunakan adalah dengan memilih bahan hex bolts disesuaikan dengan persyaratan persyaratan teknis dari konstruksi yang akan dikerjakan. Beberapa bahan yang digunakan untuk hex bolts diantaranya : stainless steel, carbon steel, dan alloy steel yang disepuh cadmium atau zinc untuk mencegah karat.
Merupakan baut yang sangat umum digunakan pada pekerjaan konstruksi maupun perbaikan. Ciri umum dari hex bolts adalah bagian kepala baut berbentuk segi enam (hexagonal). Hex bolts dibuat dari berbagai jenis bahan, dan setiap bahan memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda. Cara terbaik yang dapat dilakukan dalam memilih hex bolts yang akan digunakan adalah dengan memilih bahan hex bolts disesuaikan dengan persyaratan persyaratan teknis dari konstruksi yang akan dikerjakan. Beberapa bahan yang digunakan untuk hex bolts diantaranya : stainless steel, carbon steel, dan alloy steel yang disepuh cadmium atau zinc untuk mencegah karat.
4) Lag
bolts
Merupakan baut dengan ujung baut berbentuk lancip,
menyerupai konstruksi sekrup. Lag bolts kebanyakan digunakan pada pekerjaan
konstruksi lapangan.
5) Shoulder
bolts
Merupakan baut yang pada umumnya digunakan sebagai
sumbu putar. Konstruksi shoulder bolts memungkinkan digunakan pada sambungan
maupun aplikasi yang dapat bergerak, bergeser, bahkan berputar. Shoulder bolts
dapat digunakan pada berbagai komponen yang terbuat dari logam, kayu, dan
bahan-bahan lainnya. Dikarenakan sering digunakan sebagai sumbu tumpuan, maka
shoulder bolts dibuat dari bahan logam yang memiliki ketahanan terhadap
gesekan.
2.
Mur
Mur biasanya terbuat dari baja lunak, meskipun untuk
keperluan khusus dapat juga digunakan beberapa logam atau paduan logam lain.
Jenis
mur yang umum digunakan adalah :
a. Mur
segi enam (hexagonal plain nut) Digunakan pada semua industri,
b. Mur
segi empat (square nut) Digunakan pada industri berat dan pada pembuatan
bodikereta ataupun pesawat.
c. Mur
dengan mahkota atau dengan slot pengunci (castellated nut & slotted nut),
merupakan jenis mur yang dilengkapi dengan mekanisme penguncian. Tujuannya
adalah mengunci posisi mur agar tidak berubah sehingga mur tetap kencang.
d. Mur
pengunci (lock nut), merupakan mur yang ukurannya lebih tipis dibandingkan mur
pada umumnya. Mur pengunci biasanya dipasangkan di bawah mur
utama,berfungsisebagai pengunci posisi mur utama..
B.
Kerusakan
Baut Pada
Sistem Transportasi Alat Angkat.
Terjadinya
Kerusakan Baut Pada
Sistem Transportasi Alat Angkat yaitu
Perpatahan, Perpatahan adalah pemisahan atau pemecahansuatu benda padat menjadi
dua bagian atau lebih akibatadanya tegangan. Proses perpatahan karena
pembelahan akibat tarik uniaxial secara bertahap mulai dari deformasiplastik
untuk menghasilkan tumpukan dislokasi,permulaan retak, penjalaran retak dan
akhimya patah.Patah dapat digolongkan dalam dua kategoriumum, yakni patah liat
dan patah getas. Patah liat ditandai oleh deformasi plastic yang cukup besar,
sebelum dan setelah proses penjalaran retak. Pacta pemlukaan patahan.biasanya
nampak terjadi deformasi yang cukup besarPatah getas pacta logam, ditandai
dengan adanyakecepatan penja.laran retak yang tinggi, tanpa terjadidefomllisi
awal ataupun deformasi nukro. Bentuk patahanyang terjadi pacta logam dapat
memperlihatkan bebcrdpajenis bentuk yang berbeda-beda, tergantung pacta
:temperatur, keadaan tegangan, laju pembebanan,pengaruh perlakuan panas, bentuk
struktur mikro dankondisi permukaan.
Tahapan-tahapan
perkembanganterjadinya bentuk permukaan patahan berserat, cup &cone dan
.liat, diawali dengan terjadinya penyempitandapa titik/ daerah yang tidak
stabil, kemudian kekuatannyaakan berkurang akibat adanya pergeseran regangan
dan sebagai kompesasinya ukuran penampang menurunperlahan-.lahan. Hal ini
terjadi, daTi awal pembebananhingga beban maksimum. Terjadinya penyempitan
akibatbeban tarik menimbu.lkan keadaan tegangan tiga sumbu.dan pacta daerah ini
komponen tarikhidrostatik terjadi di sekitar sumbu benda uji yangmerupakan
pusat daerah penyempitan. Selanjutnyaterjadi beberapa rongga kecil yang
terbentuk pactadaerah bakal patahan akibat adanya penambahanregangan danjika
peregangan berlangsungterns, rongga ini bertambah besar dan menjadi satudengan
retakan pusat. Retakan iniberkembang pacta arab tegak lurns sumbu benda
uji,hingga mencapai permukaan benda uji. Kemudianmerambat disekitar
bidang-bidang geser lokal,kira-kira 450 terhadap sumbu patahan yang
terbentukakan tetapi bila rongga-rongga yangterbentuk tidak beraturan dan
perengangan berlansungterns maka akan terbentuk model patahan yang
berseratPertumbuhan retakan pacta patah liatterntama terjadi akibat
bergabungnya rongga-ronggaudara dengan bentuk patahan sudut 450 .Penggabungan
ini terjadi akibat perpanjanganrongga -rongga danjembatan-jembatan material
diantararongga-rongga tersebut, Hal ini memungkinkanpembentukan permukaan
patahan yang mengandung"dimple" diperpanjang, seperti jika terbentuk
darisejumlah lubang yang kemudian terpisah oleh dindingtipis, hingga terjadi
patahan.Rongga-rongga yang merupakan sumber dasar daripatah liat, terbentuk
secara heterogen pada sisi-sisidimana kesesuaian deformasi sukar terjadi.
Bagian yangmerupakan tempat utama pembentukan rongga adalahinklusi partikel
rasa kedua atau partikel oksida ringan.Pada pengujian tarik uniaxial
rongga-rongga terbentuk sebelum penyempitan, tetapi setelah
penyempitanterbentuk tegangan tarik hidrostatik semakin besar,sehingga
pembentukan rongga menjadi jauh lebihjelas.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
data basil penelitian yang telahdibahas pada pembahasan terdahulu, maka dapatdisimpulkan
bahwa:
Kerusakan
yang menyebabkab putusnya baut mejaputar daTi Grane Drott Cruz pacta
dasarnyadisebabkab oleh kelelahan (fatique) dari material bautakibat beban
dinamis. Jenis kelelahan (fatique) yangterjadi tersebut adalah jenis low cycle
fatique yaitujenis kelelahan yang diakibatkan kelelahan yangdisebabkan oleh
tegangan yang besar. Hal iniditunjukkan oleh bentuk permukaan patahan bautyang
menunjukkan kondisi patah overload yaitusuatu kondisi dimana perambatan retak
terjadi dalamwaktu yang singkat dan akhimya dengan cepat diikutioleh patah
getas.
Kerusakan
akibat kelelahan (fatique) pada bauttersebut dapat diawali atau dipercepat oleh
: cacatmanufaktur pada baut. Cacat tersebut berupa lipatanlipatan(laps) pada
perrnukaan ulir dati baut yang terjadi ketika proses pengerolan ulir (thread
rolling).Lipatan tersebut merupakan bagian logam yang tidakmenyatu sehingga
merupakan pusat retak awal.Disamping itu pada lipatan tersebut telah
teljadiproses oksidasi ketika baut tersebut diberi prosesperlakuan panas.
Proses tersebut dimaksudkanuntuk meningkatkan kekerasan atau kekuatan
baut.Akibat proses oksidasi tersebut maka pada bagianlipatan mengalami proses
dekarburisasi sehinggamenimbulkan perubahan struktur mikro dari martensittemper
menjadi fecit yang kasar dengan kekuatanyang rendah. ini berarti proses
dekarburisasi dapatmenurunkan kekuatan baut lebih jauh terutamadibagian lipatan
sehingga kerusakan karenakelelahan dapat dipercepat.Bahan baut yang digunakan
pada meja putar dariCrane Drott Cruz tersebut mempunyai kekerasanyang sangat
tinggi yaitu 352 : 399 HB sehinggaketangguhan( toughnessn) ya menjadi rendah
dankarenanyasangat sensitive terhadap: bentuktakikan(notch) yang mudah
menimbulkan retak getas.
DAFTAR PUSTAKA
DIETER, GOERGE,E., "Mechanical
Metallurgy" Second Edition, 1982, International Student Edition Mc Graw
Hill Kogakusha, Ltd.
JENSEN, WALTERL., "Failures of
Mechanical Fasterners",Metal Handbook, Volume 10." ASM Handbook
Committee, OillO.
A VNER, SillNEY H., "Introduction
to Physical Metallurgy". Second Edition, 1974, New York, Mc Graw Hill
Kogakusha, Ltd.
SHACKELFORD, JAMES F.,
"Introduction to Ma~Science for Engineers", pp. 225, 302, 1985, New
York, Macmillan Publishing Company.
BRENNER, HARRY S.PE.," ThreadedF
astener" Mechanical Component Handbook, Section 1 O. Los
Ange1es.pp.l0.1,10.41.
JIS B.I051-1985., "Mechanical
Properties of Steel Bolt and Screws", Japanese Standards Association.
+ komentar + 4 komentar
thanks infonya gan, sangat bermanfaat sekali buat kita...
jika ada yang butuh perlengkapan bengkel, perkakas las, dll anda bisa kunjungi web kami http://goo.gl/aXB4wg
kami menyediakan berbagai macam alat-alat bengkel, perkakas dll yang anda butuhkan.
Trims
Terima kasih banyak atas infonya. Semoga sukses selalu buat kita semua
www.distributorbautmur.com
Pembahasan yang berbobot dan memiliki manfaat untuk diketahui oleh khalayak
dan berikut untuk menambah ilmu serta pengetahuan mengenai Angkur Mur Baut Sekerup
http://megabautindonesia.weebly.com/jenis-jenis-angkur-mur-baut-sekerup-serta-kegunaannya.html
Kami adalah perusahaan yang khusus menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.
Oli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.
Kami menjadi salah satu perusahaan yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan pabrik-pabrik besar di Indonesia, termasuk kebutuhan akan pelumasan khusus.
Prinsip kami adalah selalu mengembangkan hubungan jangka panjang kepada setiap customer. Bila anda butuh info lebih lanjut, silahkan menghubungi kami.
Mobile : 0813-1084-9918
Whatsapp : 0813-1084-9918
name : Tommy. K
Email1 : tommy.transcal@gmail.com
Posting Komentar